Amoksisilin 1 g, K klavulanat 0.2 g.
Infeksi sal napas atas spt tonsilitis, sinusitis, otitis media. Infeksi sal napas bwh spt bronkitis akut & kronik, pneumonia lobaris & bronkopneumonia. Infeksi sal kemih & kelamin spt uretritis, sistitis, pielonefritis. Infeksi kulit & jar lunak spt abses, selulitis, bisul. Infeksi tulang & sendi spt osteomielitis. Infeksi lain spt abortus septik, sepsis purpura, sepsis intra abdomoinal, septikemia, peritonitis, infeksi pasca op. Pencegahan thd infeksi yg mungkin berkaitan dg prosedur bedah mayor spt bedah sal cerna, panggul, jantung, ginjal, kepala & leher, sendi, & sal empedu.
Infeksi Dws & anak >12 thn 1.2 g inj tiap 8 jam. Anak 3 bln-12 thn 30 mg/kg BB tiap 8 jam. Pd infeksi lebih serius, tingkatkan frekuensi pemberian dosis hingga 6 jam sekali. Anak 0-3 bln 30 mg/kg BB tiap 8 jam. Pd infeksi yg lebih serius, tingkatkan frekuensi pemberian dosis hingga 8 jam sekali. Pencegahan infeksi bedah 1.2 g inj diberikan ssdh induksi anestesi. Pembedahan yg berisiko tinggi infeksi spt pd bedah kolorektal, memerlukan pemberian dosis 3-4 x/hr.
Hipersensitivitas. Neonatus yg ibunya hipersensitif thd penisilin atau derivatnya. Pasien dg riwayat ikterus kolestatik (ggn hati) yg berhubungan dg penggunaan penisilin atau ko-amoksiklav.
Ggn hati; pantau fungsi hati; ggn ginjal. Penggunana jangka lama dpt mengakibatkan pertumbuhan berlebihan organisme yg tdk sensitif. Hipersensitif thd penisilin. Pd pemberian dosis tinggi, asupan cairan & ekskresi urin hrs dlm jumlah yg banyak utk mengurangi kemungkinan kristaluria. Pasien yg menggunakan kateter perlu dipantau ketat. Hamil & laktasi.
Diare, mual, muntah, ggn pencernaan, kolitis pseudomembran & kandidiasis; hepatitis & ikterus kolestatik; flebitis pd tempat inj; urtikaria & ruam eritematosa; eritema multiformis, sindrom Stevens-Johnson, nekrolisis epidermal toksik & dermatitis eksfoliatif; angioedema & anafilaksis; leukopenia sepintas, trombisitopenia & anemia hemolitik.
Produk cairan darah atau proteinasea spt misalnya protein hidrolisat atau dg lipid IV. Aminoglikosida, jangan dicampur dlm satu siring atau wadah cairan IV krn menyebabkan hilangnya aktivitas aminoglikosida. Kontrasepsi oral. Dpt memperpanjang waktu perdarahan & protrombin pd pasien yg mendapat terapi antikoagulan.
J01CR02 - amoxicillin and beta-lactamase inhibitor ; Belongs to the class of penicillin combinations, including beta-lactamase inhibitors. Used in the systemic treatment of infections.
Capsinat Injeksi 1.2 g
6 × 1's (Rp525,600/boks)